Saat seseorang menarik napas, paru-paru menyerap oksigen dari udara dan membawa oksigen tersebut ke dalam aliran darah untuk dikirim ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Organ ini memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari berbagai jenis sel.
Sebagian besar sel di dalam paru-paru adalah sel epitel, yang berfungsi melapisi saluran udara, menghasilkan lendir, melumasi dan melindungi paru-paru. Selain itu, paru-paru juga mengandung sel saraf, sel penghasil hormon, sel darah, dan sel pendukung.
Bagaimana Terjadi Kanker Paru-Paru?
Kanker paru-paru bisa terjadi ketika sel-sel di dalam paru mengalami pertumbuhan tak terkendali dan membentuk massa yang abnormal. Pertumbuhan tak terkendali dapat terjadi akibat mutasi genetik pada sel-sel paru-paru yang terpapar zat berbahaya, seperti asap rokok, asap pabrik dan lingkungan sekitar, asbes, polusi udara, dan paparan radiasi yang berlebihan.
Sel-sel yang telah mengalami mutasi genetik akan merusak kontrol pertumbuhan sel, sehingga mereka makin tumbuh dengan cepat dan membentuk massa tumor yang bisa terdeteksi melalui pemeriksaan medis.
Baca Juga: Merokok Bisa Timbulkan Masalah Pencernaan Hingga Kanker
Gejala Kanker Paru-Paru
Dikatakan bahwa kanker paru-paru umumnya tidak disertai gejala di tahap awal sampai akhirnya mencapai tahap lanjut atau menyebar ke bagian tubuh lain. Sangat penting untuk mendeteksi gejala lebih dini agar meningkatkan kelangsungan hidup.
Berikut adalah beberapa gejala kanker paru-paru:
- Batuk yang terus memburuk dan tak kunjung sembuh
- Batuk disertai dahak berwarna kemerahan
- Rasa sakit di dada yang kerap memburuk saat mengambil napas dalam-dalam, batuk atau tertawa
- Suara serak
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Sesak napas
Saat kanker paru telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, gejala yang disertai mungkin berkembang, di antaranya:
- Nyeri di tulang apabila kanker menyebar ke punggung atau pinggul
- Sakit kepala, tubuh melemah, mati rasa, pusing, gangguan keseimbangan dan kejang bila kanker telah menyebar ke otak
- Jaundice atau perubahan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata apabila kanker telah menyebar ke liver
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau di atas tulang selangka
Baca Juga: Bahaya Merokok Saat Sedang Hamil
Langkah Preventif Kanker Paru-Paru
Sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mencegah berkembangnya kanker paru-paru di dalam tubuh. Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker tersebut, di antaranya:
- Tidak merokok dan tidak mencoba merokok
- Berhenti merokok
- Menghindari paparan asap rokok, karena sebagai perokok pasif risiko kanker paru juga cukup tinggi
- Menghindari paparan zat yang bersifat karsinogen di lingkungan sekitar, seperti dari produk pembersih, pestisida, dan lain sebagainya. Apabila Anda hendak menggunakan produk tersebut sebaiknya lindungi hidung dan mulut dengan masker yang cukup aman
- Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber antioksidan, vitamin dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh
- Berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu, atau 5 hari dalam seminggu
Jika Anda perokok aktif atau sering terkena paparan asap rokok dan asap lainnya kemudian mengalami batuk yang tak kunjung membaik atau menyadari adanya gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store untuk mengetahui terkait kanker paru-paru lebih lanjut.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim